Hidup itu banyak bagiannya...
masa lalu, masa kini dan masa depan.
Professional (work related life), social (family and friends related life) dan personal (love related life).
masa lalu, masa kini dan masa depan.
Professional (work related life), social (family and friends related life) dan personal (love related life).
Banyak hal yang bisa aku ambil dimasa laluku, banyak pelajaran, banyak kenangan, banyak ilmu dan juga banyak rasa. Semua ilmu itu menjadi renungan untukku dimasa kini, bukan untuk disesali tetapi untuk dijadikan acuan menjadi manusia yang lebih baik. Dan akhirnya aku berharap semua yang telah terjadi akan membantuku menciptakan masa depan yang terbaik untuk ku nanti.
Tetapi sekarang, bukan hal itu yang ingin aku ceritakan. Aku ingin membahas tentang cinta. Pengalaman aku dalam hal cinta.
Aku adalah manusia yang sangat naif tentang cinta, aku percaya cinta akan memberikan keindahan dan kebahagian abadi. Aku percaya sama yang namanya cinta sejati yabg tidak pernah berkurang, aku percaya pada cinta yang rela mengorbankan apapun demi yang dicinta. Tapi, kenaifan aku ini menjadi bumerang untukku sendiri. Beberapa kali aku telah jatuh cinta, beberapa cinta monyet dan cinta sebenarnya menurutku. Tapi hasil dari semua itu sama, aku ditinggalkan. Aku pernah disebut super market. Tau kan apa itu super market? itu adalah tempat dimana kamu bisa menemukan apapun yang kamu butuhkan disana, tapi bedanya aku memberikan secara cuma-cuma. Tanpa biaya atau barter. Dan akhirnya aku tetap tidak mendapatkan cinta itu.
Kadang aku jadi berpikir, apakah karena aku yang 'super market' ini membuat mereka para cowok2 yang aku suka menganggap aku gampangan? (Tapi aku ga pernah ngasi servis badan lho...). Aku bukan cewek cantik, aku jauh dari sempurna. Jadi aku merasa aku harus menjadi seseorang yang pintar, baik dan perhatian. Karena cuma itu yang aku punya. Tapi mungkin itu semua pada akhirnya tidak cukup. Jauh dari cukup. Karena aku sering disakiti. Rasa sakit yang berkali-kali aku rasakan dari beberapa cowok yang pernah dekat denganku (sampai saat ini hanya 3 orang) setelah memberikan segalanya membuat sifatku menjadi cewek yang sulit. Aku menjadi cewek yang insecure dan gampang marah. Bukan karena itu sifatku dari dulu, tapi aku sudah disakiti berkali-kali.
Cinta terakhirku, aku rasa dia yang terbaik. Dia menerima ku apa adanya. Tidak protes dengan Fisikku yang tidak cantik atau berisi. Tidak protes dengan sifat ambekkanku, keras kepala dan menghargai semua kebaikan dengan tulus. Dia punya cara terbaik untuk membantuku menjadi manusia yang lebih baik. Dia mengajakku menjadi lebih baik bersamanya. Tidak menghakimi dan menggurui. Tapi sayangnya kami tidak bisa melanjutkan hubungan kami karena ada penghalang besar yabg tidak mungkin kami lewati. Jadi kami pasrah dan berpisah.
Lantas. Setelah sekian lama aku sendiri, aku berkesempatan menghabiskan beberapa weekend dengan sahabat lamaku. Kami dulu sangat dekat, namun karena aku semakin lama menjadi cewek yang semakin sulit diapun menyerah untuk bersahabat denganku. Aku rasa dia capek. Teman-temanku yang lain yakin bahwa ada rasa yang tidak pernah terungkap diantara kami. Ada rasa cinta yang terpendam sangat lama, mungkin karena kami bersahat. Aku ga terlalu yakin tentang itu jadi aku memutuskan untuk membiarkan dia yang memutuskan.
Hasilnya, seperti biasa dia adalah orang yang sangat cuek. Undecide. Hmmm.. kalu dipikir-pikir buang-buang waktu juga, sekarang aku ga ada waktu untuk yang beginian. Aku sedang sibuk berusaha menyusun lagi hidup yang aku inginkan. Lagian, aku rasa aku juga tidak punya cukup hati untuk ngerasain broken heart lagi. Jadi sebelum pintu itu benar-benar terbuka, aku memilih untuk langsung menutup rapat-rapat lagi pintu itu. Thats the best for both of us. Lagian aku bukan tipe yang dia harapkan dan hal yang sama juga berlaku untuk aku. Dia jauh dari tipe pangeran idamanku.
Okay....
So lets just start to do something for myself. Stop thinking about everybody else, stop being the one who sacrifice many things.The fact is when I'm on my own, I'm a very capable and strong woman.
So lets just start to do something for myself. Stop thinking about everybody else, stop being the one who sacrifice many things.The fact is when I'm on my own, I'm a very capable and strong woman.
Btw... aku akhirnya memutuskan untuk diet. Untuk hal ini sebenarnya thanks to dia-sahabatku yang undecide itu siih... Hehehe.
Denger apa yang dia bilang bikin aku mutusin untuk berubah. Mungkin akan butuh waktu yang sangat lama, mungkin butuh satu tahun atau lebih untuk balik ke beratku yang dulu. Tapi aku pikir tidak masalah, aku hanya harus memulai dan komit sama diri sendiri. Ga ada yang diburu, diet sehat dan olahraga rutin. Dan pasti suatu saat aku akan muncul dengan diriku yang baru.
Another new big changes in my life- decide to be on diet again after 5 years i live freely.
No comments:
Post a Comment